Minggu, 23 Agustus 2009

APA KHABAR

Lama sudah dikau tidak dikunjungi dan tidak disentuh, trenyuhh.... Hari ini Senin, 24 Agustus 2009 bertepatan dengan Ultah TVRI, kusambangi lagi untuk mengucapkan Viva TVRI. dan selamat purnaWaktu bagi yang Pens Siun semoga ada suatu wadah di lingkungan Dinas Kesehatan bagi para Wredatama Husada untuk urun rembug atau kumpul kangen di jl. Kesehatan 10. Semoga dapat respon....
katalaluku: gambir10

OPEN MIND/ FIKIRAN TERBUKA
Setiap hari, tiap jam dan bahkan setiap menit ada perubahan, bagaimana kita menghadapinya??
Lalu, bagaimana caranya kita mengantisipasi perubahan yang sangat cepat ini?
Ada sebuah premis dalam NLP yang mengatakan, ”Di dalam sebuah sistem, siapa yang paling fleksibel, dialah yang menguasai sistim tersebut”.
Oleh karena itu, untuk menjaga supaya kita tetap produktif dan mampu bersaing dibawah kondisi yang berubah cepat, dibutuhkan fleksibilitas tinggi dan kemampuan belajar yang cepat.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda cukup fleksibel dan selalu siap untuk mengantisipasi perubahan dengan cepat?

Action Tips:
Berikut ini tips yang bisa anda terapkan untuk untuk mempertahankan fleksibilitas yang tinggi sehingga anda bisa mengantisipasi perubahan dengan cepat dan efektif:
1. Pertahankan sikap mental yang terbuka serta mau menerima ide dan pemikiran baru.
2. Jadikan proses belajar itu aktivitas yang dilakukan seumur hidup karena yang namanya belajar itu bukan hanya dilakukan di sekolah atau di universitas saja, tapi di dalam hidup sehari hari kitapun belajar.
3. Investasikan sebagian dari penghasilan dan waktu anda untuk baca buku dan ikuti seminar, dengan demikian anda memperluas wawasan anda, semakian luas wawasan anda, pilihan yang ada miliki semakin banyak dan semakin banyak pilihan yang anda miliki, maka anda menjadi semakin fleksibel dan semakin efektif dalam mengantisipasi perubahan yang cepat.
4. Kembangkan kemampuan belajar cepat dari setiap peristiwa yang anda alami dan dari setiap orang yang anda jumpai.
Jika anda senantiasa mempertahankan pikiran yang terbuka, selalu ada saja ada sesuatu yang bisa anda gali dan pelajari dari setiap orang yang anda jumpai, misalnya belajar dari keberhasilan mereka, ide idenya, pengalamannya, pengetahuannya, strateginya, keyakinan dan nilai nilainya, bahkan andapun masih bisa ambil pelajaran dari kesalahan dan kegagalan mereka.
5. Periksa kembali perencanaan dan goal anda secara rutin, tanyakan pada diri anda, apakah goal saya masih berlaku? Atau saya harus set goal yang baru untuk disesuaikan dengan perubahan kondisi?
Ujilah juga strategi anda dengan bertanya, strategi mana yang masih efektif? Mana yang tidak efektif lagi? Dan apakah strategi yang sekarang saya gunakan sudah yang terbaik untuk saat ini? Atau ada cara lain yang lebih efektif lagi?
6. Latih fleksibilitas dan perluas wawasan anda dengan munculkan kebiasaan untuk melihat sebuah peristiwa dari berbagai sudut pandang yang berbeda, misalnya mampu melihat dari kacamata orang kedua yang terlibat (lawan bicara), kemudian dari sudut pandang orang ketiga (pengamat yang tidak berhubungan langsung), kemudian dari sudut pandang masyarakat dan lingkungan kita (norma2, tradisi dan kebudayaan), kemudian dari sudut pandang secara global dan dari sudut pandang alam semesta, ajukan pertanyaan, seandainya saya berada di salah satu posisi yang disebut diatas, dan seandainya saya sudah meninggal, apa pendapat saya tentang peristiwa tersebut? Apa yang saya lihat? Apa yang saya dengar? Apa yang saya rasakan dan apa yang saya pikirkan?
7. Jika anda melakukan kesalahan, gunakan kata kata ajaib “Saya melakukan kesalahan” atau “Saya berubah pikiran”.
Jadi jujur dan akuilah kalau anda melakukan kesalahan, kemudian pikirkan bagaimana caranya untuk keluar secepat mungkin dari kondisi tersebut dan bagaimana caranya memperbaiki serta meminimalkan kerugian yang muncul dari kesalahan yang terjadi, itu lebih bermanfaat daripada anda menghabiskan energi dan waktu untuk mencari alasan & pembenaran.
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, yang membedakan orang sukses dari orang yang gagal adalah orang sukses mau mengakui dan belajar dari kesalahan.
Sejarah membuktikan bahwa banyak sekali penderitaan dan kerugian yang bisa dihindari jika oknum yang bersangkutan tidak berusaha mempertahankan egonya dengan berusaha menutupi, mencari kambing hitam atau mencari pembenaran atas kesalahan yang terjadi.
Semoga bermanfaat.

Sukses Tanpa Batas…!
Oleh:

Dipl. -Betr. Psych. Awie Suwandi MCH.
Hypnosis Life Coach & Hypnotherapist
www.AwieSuwandi.com